Kopen menjadi nama sebuah dusun yang terletak di selatan Dusun Termas. Kopen berasal dari kata bahasa jawa yang berarti kebun kopi Sepertinya memang benar karena lokasi ini dahulunya memang merupakan kebun Kopi yang lumayan agak luas, terbukti ketika penulis masih kecil masih menyaksikan bahwa di sekitar rumah dan sekita permukiman atau wilayah ini di dominasi oleh kebun kopi yang di sebut Kopen (kebun kopi), akan tetapi saat ini sudah menjadi permukiman dan sebagian kebun masih kopi tapi sebagian yang lain sudah berubah dengan tanaman lain.
Berdasarkan cerita dari mulut ke mulut bahwa kebun kopi itu konon milik kraton Tegowanuh yang gagal berdiri karena ratunya bunuh diri / Gantung diri di lokasi yang saat ini di kenal dengan dusun Gandulan.
Kebun kopi itu mula mula di huni oleh seseorang yang di kenal dengan nama Kiageng dumbo (Tidak di ketahui nama aslinya meskipun ada tokoh yang mengatakan nama aslinya adalah Eyang Khobar) beserta istrinya. di kenal dengan nama/sebutan Kiageng dumbo karena beliau sehari-harinya adalah memelihara Wedus Dumbo (jawa) yang artinya Kambing domba.
Kiageng dumbo adalah salah satu murid dari Kiageng Pandansari di termas. Tidak ada tulisan maupun prasasti yang menjadi petunjuk tentang sejarah kehidupannya namun ceritanya bahwa setelah beliau wafat kemudian dimakamkan diatas sebuah gumuk (Bukit kecil) yang sampai sekarang gumuk tersebut di kenal dengan sebutan Gumuk dumbo sebagai pengingat bahwa diatas gumuk tersebut ada makamnya Kiageng Dumbo. yang puncaknya/letak dua makam punden tersebut masih ada warga masyarakat yang menyebutnya “Pancak suci” (Puncak Suci).
Petilasan tempat tinggal kiageng dumbo inilah yang kemudian terbentuk menjadi salah satu permukiman yang dahulu di kenal dengan nama “Termas Dukuh” (Sekarang dusun Kopen)
Termas Dukuh dahulunya wilayah ini merupakan dukuhan dari wiayah Kelurahan Termas sebelum tahun 1937.(sebelum indonesia merdeka atau masa penjajahan belanda). Setelah tahun 1937 Dusun ini kemudian menjadi wilayah Desa Kandangan, dan masih populer dengan nama Termas dukuh, baru pada masa kepemimpinan Kepala Desa RS Dimyati yang menjabat tahun 1971. sd 1989 dusun ini baru mulai populer dengan nama Dukuh Kopen atau Dusun Kopen.