Asal-usul Nama Dusun Termas


Termas telah disepakati sebagai nama dusun yang terletak sebelah Timur dusun Krajan 2 yang berbatasan dengan sungai groboh. Ada dua fersi mengenai asal muasal nama Dusun Termas fersi pertama mengatakan Termas berasal dari kata Tremas gabungan dari kata Trem singkatan dari kata Patrem (Bahasa jawa = benda sejenis bokor) dan kata mas singkatan dari kata Emas. Sehingga kata Tremas berarti Patrem dari Emas yaitu benda sejenis bokor yang terbuat dari emas.

       Fersi Kedua mengatakan kata Termas adalah gabungan dari dua kata dalam bahasa jawa yaitu kata Ter singkatan dari kata Ngeter yang artinya mengantar dan Mas singkatan dari kata Emas.termas =Ngeter emas artinya mengantar emas.

       Kedua fersi tersebut kalau kita dalami sesungguhnya saling mendukung di karenakan menurut cerita orang tua dari mulut kemulut bahwa dahulu wilayah tersebut adalah merupakan bagian dari jalan yang sering dilalui oleh orang-orang yang akan menghantarkan pundi-pundi emas ke kerajaan Demak Bintoro, kemudian ada yang singgah dan tinggal di tempat ini lalu tempat ini di beri nama Termas.

       Satu riwayat menceritakan bahwa mula-mula yang membangun dusun Termas tersebut adalah  bernama Ki ageng Pandan sari (tidak dijelaskan nama aslinya) yang jelas beliau adalah salah satu murid Kanjeng Sunan Kali Jaga yang seangkatan dengan Ki ageng Makukuhan Kedu, Tapi namanya memang  tak se populer Ki ageng Makukuhan.

       Tidak ada bukti sejarah yang dapat kita jadikan rujukan untuk menceritakan tentang kehidupan Kiageng pandan sari, namun yang dapat kami tangkap bahwa setelah beliau wafat dimakamkan di sebuah gumuk ( bukit kecil) yang kemudian gumuk tersebut kemudian di kenal oleh masyarakat sekitar dengan sebutan “Gumuk sari” , konon katanya untuk mengingatkan kalau diatasnya ada makam kiageng pandansari. adapun letaknya ada di Sebelah timur dusun Termas RT 05 RW 02 Desa Kandangan tepatnya belakang RA Masyithoh Termas Kandangan.

       Makam tersebut memang kurang begitu terawat di karenakan tidak diketahui ahli warisnya, akan tetapi sampai saat ini masih sering di ziyarahi oleh sebagian warga terlebih kalau ada tokoh yang hendak mencalonkan diri sebagai kepala Desa Kandangan biasanya tidak meninggalkan ziyarah ke makam Kiageng Pandansari tersebut.

       Dusun Termas dahulunya sebelum tahun 1937 masih zaman Penjajah Belanda adalah merupakan Kelurahan tersendiri dengan di pimpin oleh seorang Lurah pada saat itu yang diangkat oleh Pemerintah Kolonial Belanda Tentunya, .dengan membawahi dua wilayah Dukuh atau Dusun yaitu  Termas Krajan (Sekarang Dusun Termas) dan Termas Dukuh (Sekarang Dusun Kopen)

            Semenjak Tahun 1937 dari empat Kelurahan-kelurahan kecil itu kemudian di gabung menjadi 1 kelurahan yaitu Kandangan yang kemudian Dusun Termas dan Kopen pun ikut menjadi bagian dari wilayah desa Kandangan.

chat