Sosial Budaya


Desa Kandangan adalah merupakan Desa yang masih kenthal dengan Budaya luhur peninggalan nenek moyang desa. sehingga sampai saat ini baudaya yang ada di desa masih bertahan dan di junjung tinggi.

Adapun budaya yang masih berjalan di Desa Kandangan antara lain :

A. Gotong Royong dan Tolong menolong :

    1. Gugur gunung :

        Gugur gunung adalah budaya masyarakat dalam rangka mengerjakan sesuatu pekerjaan fasilitas umum secara bersama-sama secara suka rela seperti :

a. Kerja bakti Pembangunan/pemeliharaan jalan

b. Kerja bakti Pembangunan Sarana Ibadah

c. Kerja bakti Pembangunan/pemeliharaan  sarana prasarana pengairan/irigasi

d. dan lain-lain

2. Sambatan :

    Sambatan adalah kegiatan mengerjakan sesuatu pekerjaan secara bersama-sama dalam rangka meringankan beban pekerjaan orang lain yang dilaksanakan secara suka rela.

Contoh : Sambatan membangun/memelihara rumah milik seseorang

3. Sinoman :

    Sinoman adalah kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama dalam rangka membantu mensukseskan hajat sesorang yang mempunyai hajat seperti Resepsi pernikahan, Supitan  dll.

4. Pangrugtilayon
Adalah kegiatan warga masyarakat secara bersama-sama dan secara suka rela memberikan pertolongan pada warga yang sedang terkena musibah kematian seperti pemulasaraan jenazah dan hal-hal yang terkait dengan hal tersebut.

B. Selamatan

Selamatan adalah kegiatan warga masyarakat untuk bersedekah dan memanjatkan do'a pada Tuhan Yang Maha Esa supaya diberikan keselamatan :
beberapa tradisi masyarakat dalam hal selamatan yang masih berjalan adalah sebagai berikut :

1.  Tradisi selamatan yang ada hubungannya dengan Kelahiran meliputi :

a. Brokohan

  adalah selamatan yang dilaksanakan pada saat setelah bayi lahir

b. Puputan/Bubaran/Aqeqoh

  Adalah upacara selamatan yang dilaksanakan seminggu setelah kelahiran anak atau setelah puput puser.

Bagi yang mampu kegiatan tersebut sekaligus dilaksanakan aqeqoh yaitu dengan menyembelih kambing jika bayi laki-laki 2 ekor dan jika bayi perempuan satu ekor.dimasak dan dibagikan ke warga/sanak saudara.

acara tersebut juga ada yang memberi istilah Walimatul aqeqoh.

c. Dundunan

  Adalah selamatan yang dilaksanakan pada saat anak sudah umur 7 bulan, waktunya anak boleh turun tanah.

2. Tradisi Walimahan :

a. Walimatul Khitan

Adalah tradisi selamatan yang dilksanakan pada saat anak di khitan yang dikenal dengan Walimatul Khitan

b. Walimatul Ursy/Walimatunnikah
Adalah kegiatan selamatan yang di laksanakan pada saat acara pernikahan yang biasa di kenal dengan Walimatul Ursy atau Reepsi.

c. Nyelapani

Adalah selamatan yang diaksanakan pada saat pasangan penganten sudah berjalan 35 hari dari pelaksanaan ijab qobul.

d. Walimatussafar
Adalah kegiatan selamatan yang dilaksanakan pada warga yang hendak melaksanakan perjalanan jauh seperti ibadah haji atau umroh.

3. Tradisi selamatan yang berhubungan dengan Kehamilan

a. Neloni/Ngapati

Adalah selamatan yang dilaksanakan pada saat umur kehamilan 3 bulan menuju 4 bulan

b. Mitoni/Tingkeban

Adalah Selamatan yang dilaksanakan pada saat umur kehamilan mencapai 7 bulan.

 

C. Tradisi yang berhubungan dengan Kematian


1. Surtanah
Adalah selamatan yang di laksanakan sesaat setelah kematian seseorang

2. Nelung dino

Adalah upacara selamatan yang di laksanakan pada 3 harai setelah kematian seseorang

3. Mitung ndino

Adalah selamatan yang dilaksanakan pada 7 hari setelah kematian seseorang

4. Matangpuluh

Adalah kegiatan peringatan 40 hari setelah kematian seseorang

5. Nyatus

Adalah kegatan peringatan seratus hari setelah kematian seseorang

6. Mendak

a. Mendak pisan : Peringatan setahun setelah kematian

b. Mendak pindo : Peringatan dua tahun setelah kematian

7. Nyewu
Peringatan seribu hari dari kematian

8. Khaul

Upacara selamatan yang dilaksanakan secara rutin tiap tahun sekali di hari/tanggal kematian seseorang

D. Merti dusun/Sedekah Desan

1. Suran
Adalah kegiatan masyarakat memperingati tahun baru Islam pada tiap tanggal 1 syuro dan tanggal 10 Syuro dengan kegiatan selamatan dan do'a bersama.

2. Rebu pungkasan/Rebu wekasan
Adalah kegiatan warga masyarakat berupa selamatan untuk berdo'a bersama supaya semuanya dijauhkan dari segala macam mara bahaya yang dilaksanakan pada tiap Rabu Akhir di bulan Sapar.

3. Muludan

Adalah Tradisi yang berjalan di masyarakat dalam memperingati hari kelahiran nabi Muhammad SAW

4. Rojaban
Adalah tradisi yang berjalan dimasyarakat dalam rangka peringatan Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW.

5. Nyadran
Adalah tradisi yang berjalan di masyarakat Desa Kandangan berupa kegiatan Gugur gunung untuk membersihkan makam leluhurnya di lanjutkan dengan mendoakan mereka dan di akhiri dengan Bergenduri/Makan bersama.
Kegiatan tersebut di kandangan biasa di laksanakan di bulan Rojab sampai dengan Ruwah di tiap-tiap tahunnya dengan hari yang berbeda di tiap dusunnya, Ada yang jumah Kliwon ada yang jumah pahing.

7. Nisfu Syakban/Punggahan
Adalah tradisi yang biasa dilaksanakan pada tanggal 15 bulan Ruwah/Syakban dengan kegiatan selamatan, Berdoa bersama dan pamongan/Kenduri

8. Nuzulul-Qur'an
Adalah Peringatan malam turunnya Al-Qur'an.

9. Selikuran
Adalah tradisi mengadakan selamatan bersama di tanggal 21 bulan Romadlon untuk berdo'a bersama guna meningkatkan amal ibadah di hari-hari berikutnya.

10. Bodo/Idul-Fitri

Adalah Budaya masyarakat dalam merayakan hari Raya Idul Firi dengan berbagai macam kegiatan dan yang menonjol adalah Badan/Ujung yaitu kegiatan saling mengunjungi sanak saudara,famili terutama tetangga untuk saling memaafkan,

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama satu minggu sejak tanggal 1 sampai dengan tanggal 7 syawal.

11. Bodo Syawal
Adalah tradisi masyarakat mengadakan selamatan dengan berdo'a bersama dan bergenduri di tanggal 8 bulan syawal sebagai ungkapan rasa syukur setelah 1 bulan puasa dilanjut 7 hari bersilaturrahim.

12. Bodo Besar / Besaran / Idul Adha

Adalah tradisi yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Dzulhijja dalam rangka memeriahkan hari Raya Idul adha/Hari raya qurban.

E. Tradisi berhubungan dengan Pertanian
Berhubungan dengan pertanian juga masih ada tradisi yang berjalan di masyarakat desa Kandangan yaitu "Wiwit".

Wiwit adalah selamatan yang di selenggarakan warga untuk meminta keselamatan dalam rangka akan memulai panen padi atau yang lain. dengan membuat gono atau menu makanan lain yang di bagikan kepada warga sekitar atau dengan mengundang warga sekitar lalu berdo'a bersama dan makan bersama (kenduri).

 


   

chat